Hingga Akhir waktu

/ Category:

  • ku coba untuk melawan hati
  • tapi hampa terasa di sini tanpamu
  • bagiku semua sangat berarti lagi
  • ku ingin kau di sini
  • tepiskan sepiku bersama mu
  • tak kan pernah ada yang lain di sisi
  • segenap jiwa hanya untuk mu
  • dan takkan mungkin ada yang lain di sisi
  • ku ingin kau disini
  • tepiskan sepi ku bersama mu
  • bagiku semua sangat berarti
  • ku ingin kau di sini
  • bagiku semua sangat berarti lagi
  • ku ingin kau di sini
  • hingga akhir waktu.....
  • hingga akhir waktu.....
  • hingga akhir waktu.....

ANTI "VALENTINE DAY"

/ Category:

Kampanye anti valentine day Atas dasar fakta diatas dan diatas landasan niat untuk membentengi akhlak generasi muda kita maka sudah sewajarnya setiap ummat Islam mengambil peran penting untuk turut mengkampanyekan gerakan anti valentine day dan secara khusus menyerukan kepada pemuda pemudi Islam untuk tidak terlibat dalam acara kasih sayang dan percintaan ala valentine’s day. Di sejumlah negara Islam belakangan ini muncul gerakan terbuka untuk menolak peringatan valentine day, di Mesir beberapa kalangan ummat Islam menyerukan untuk merubah Valentine’s Day dengan Muhammad Day. Seruan ini disampaikan di sejumlah situs internet baik website maupun blog. Mereka menyerukan pembenahan pemahaman cinta dengan pemahaman yang benar sesuai dengan ajaran Rasulullah Muhammad SAW. Seruan ‘Muhammad Day’ ini juga disebarkan secara meluas melalui pesan elektronik (e-mail) dan pesan singkat ponsel (sms). Gagasan Muhammad Day semata - mata bertujuan sebagai gerakan insidental kampanye anti valentine day yang otomatis tidak diagendakan untuk dilakukan setiap tahun. Siapapun bisa menjadi bagian dari gerakan anti valentine day dengan menyebarkan pernyataan singkat dibawah ini melalui pesan singkat (sms) : “Stop kemaksitan dan kekufuran berjubah valentine day, mari kita benahi pemahaman tentang cinta dan kasih sayang yang benar sesuai dengan ajaran Islam dan tuntunan Rasulullah Muhammad SAW”. Valentine Day telah memakan banyak korban, khususnya kamu yang masih remaja. Kamu tertipu di balik gemerlapnya. Valentine Day telah menikam perasaan dan pikiran sehat kamu. Dan kamu menjadi liar dalam mewujudkan kasih sayang kamu. Hati-hati kawan, jangan sampai celaan Nabi kita dialamatkan kepada kita melalui sabdanya: Siapa saja yang menyerupai suatu kaum (gaya hidup dan adat istiadatnya), maka mereka termasuk golongan tersebut. (HR. Abu Daud dan Imam Ahmad dari Ibnu Umar). Ada baiknya kita merenungkan pernyata sosiolog muslim yang terkenal, yakni Ibnu Khaldun. Apa yang dikemukakannya? Kata beliau: Yang kalah cenderung mengekor yang menang dari segi pakaian, kendaraan, bentuk senjata yang dipakai, malah meniru dalam setiap cara hidup mereka, termasuk dalam masalah ini adalah mengikuti adat istiadat mereka, bidang seni; seperti seni lukis dan seni pahat (patung berhala), baik di dinding-dinding, pabrik-pabrik atau di rumah-rumah. Sebagai seorang remaja muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir, tentu saja kita nggak layak mengikuti budaya yang tak jelas juntrungannya. Terlebih Valentine Day ini adalah produk peradaban Barat yang sekuler”yang memisahkan antara agama dengan kehidupan (politik)
  • Valentine Day hanya sebuah sarana dari sekian banyak sarana peradaban Barat yang notabene terbilang maju. Bisa jadi Valentine Day adalah sebagai alat penjajahan Barat. Paling tidak dari sisi budaya dan gaya hidup. Rasulullah saw, orang yang paling mulia dan kita teladani dengan tegas memperingatkan kita agar jangan mengikuti pola hidup (budaya) kaum/bangsa lain, sebagaimana sabdanya: Tidak akan terjadi kiamat sebelum umatku menerima (mengikuti) apa-apa yang dilakukan oleh bangsa-bangsa terdahulu (pada masa silam), selangkah demi selangkah, sehasta demi sehasta.Diantara sahabat ada yang bertanya: (Ya Rasulullah) apakah yang dimaksud (di sini) seperti bangsa Persia dan Romawi?Rasulullah saw menjawab: Siapa lagi (kalau bukan mereka) (HR. Bukhori, dari Abu Hurairah). Sejumlah pemuda Mesir menyerukan kaum Muslimin untuk merubah perayaan Valentine’s Day yang bertepatan dengan 14 Februari dengan Muhammad Day. Seruan ini disampaikan di sejumlah situs internet Islam untuk memberi alternatif yang sangat positif, di samping menampilkan kecintaan dan dukungan Muslim kepada Rasulullah saw. Terlebih, baru saja kaum Muslimin dunia diguncangkan oleh kartun yang melecehkan Rasulullah saw. “Berdasarkan bahwa cinta adalah nilai prinsip dalam Islam, maka kami menyerukan kampanye “Yelaa Noheb bi jidd” (Mari Benar-benar Mencintai) dengan meluruskan pemikiran tentang makna cinta yang sesungguhnya. Mereka menyodorkan pemikiran baru tentang cinta di simbol “Yela Noheb Zey Nabiyena” (Mari mencintai pakaian Nabi kita). Seruan ini bukan merupakan pengakuan kecintaan sakral sebagaimana sikap yang ditampilkan oleh para pendukung Valentine. Tapi kecintaan yang disalurkan dalam koridor Islam yang lebih utama. Selain itu mereka juga menyebutkan bahwa ide ini disampaikan berdasarkan pemikiran bahwa tidak ada yang lebih berhak menampilkan cinta melebihi cinta Rasulullah saw. “Rasulullah saw tidak pernah melampiaskan cinta keluar dari ikatan pernikahan. Dan karenanya pelajaran romantis harus diambil dari hubungan suami istri. Berbeda dengan percintaan suci para pendukung valentine yang lebih banyak diarahkan pada hubungan lain jenis yang tidak diikat dengan tali pernikahan.” Karena itulah, menurut mereka, cinta dalam Islam lebih utuh dan lebih mulia dalam seluruh aspeknya. Mereka menyerukan para pemuda dan pemudi Islam tidak terlibat dalam acara percintaan ala valentine’s day. Tapi dirubah dengan memperingati hari Muhammad Day, dengan membenahi pemahaman cinta dengan pemahaman yang benar sesuai pengajaran yang didapat dari Rasulullah saw. Seruan ‘Muhammad Day’ juga dilakukan melalui sms ke berbagai nomor hand phone di kalangan muda mudi Mesir. Para pemuda Islam yang menyerukan Muhammad Day menyatakan bahwa ide mereka ini bukanlah bid’ah ditinjau dari sisi syariat. Karena apa yang dilakukan adalah untuk memanfaatkan event tertentu terutama kasus penghinaan atas Rasulullah saw melalui kartun oleh sejumlah media Barat. “Ide peringatan hari Muhammad Day adalah dengan tujuan menyampaikan pesan, bukan ditetapkan sebagai kesempatan yang harus dilakukan setiap tahun,” ujar mereka. (na-str/iol) - Dua anggota parlemen Kuwait dari kalangan Islamis meminta pemerintah Kuwait memberlakukan larangan perayaan hari Valentine di negeri itu. Mereka menganggap perayaan Valentine tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam dan hanya mengedepankan aktivitas-aktivitas yang bertentangan dengan susila. “Kami menyerukan menteri perdagangan untuk menunjukkan otoritasnya dengan melarang perayaan hari Valentine, yang merupakan budaya asing bagi masyarakat kita dan bertentangan dengan ajaran serta nilai-nilai agama kita, ” kata Jamaan al-Harbash, salah seorang anggota parlemen yang menyerukan larangan peringatan hari Valentine. Harbash menilai peringatan hari Valentine menyebarkan aktivitas yang bertentangan dengan susila di tengah masyarakat Kuwait dan ia mengingatkan bahwa parlemen akan mengambil tindakan terhadap pemerintah, jika tidak mengeluarkan larangan. Anggota parlemen lainnya, Waleed al-Tabtabai yang mengetuai komite monitoring praktek budaya asing di parlemen mengatakan, komitenya akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah pejabat dari kementerian informasi, kementerian dalam negeri dan kemenerian perdagangan untuk mengkaji langkah-langkah apa yang akan diambil untuk melarang peringatan hari Valentine itu.
  • Menurut al-Tabtabai, mereka akan membicarakan pembatasan-pembatasan apa yang diperlukan untuk mencegah agar anak-anak muda Kuwait tidak ikut-ikutan merayakan hari Valentine yang jatuh tiap tanggal 14 Februari. (ln/al-arby) Kampanye Mengganti Valentine Day dengan Muhammad Day - Mayoritas masyarakat Pakistan menilai perayaan Hari Valentine tidak Islami, karena bagi mereka menunjukkan kasih sayang selayaknya ditunjukkan sepanjang masa bukan dikhususkan hanya pada satu hari tertentu saja. “Agama kami (Islam) mengajarkan kami untuk bersikap baik dan saling mencintai antar seluruh anggota keluarga seumur hidup kami. Bagi saya aneh, melihat sejumlah orang menantikan kedatangan suatu hari di mana mereka bisa menunjukkan kasih sayang pada isteri atau saudara-saudaranya yang lain, ” kata Tanya Hussein, seorang guru. Zohaib seorang eksekutif di perusahaan multi nasional di Karachi bahkan menilai hari Valentine sebagai perayaan yang “terkesan bodoh.” “Saya pikir, bagi pasangan menikah, romatisme bahkan bisa dilakukan hanya dengan duduk bersama pada malam hari sambil menikmati kopi. Sengaja membuat rencana untuk satu hari seperti itu, terkesan bodoh sekali, ” ujar Zohaib. Sebagian besar masyarakat Pakistan tidak begitu peduli dengan hari Valentine. “Saya tidak tahu hari apa itu?” kata Jummah Shah seorang buruh di pelabuhan Karachi. Menurut Jummah, masyarakat Pakistan tidak punya waktu mengingat apalagi merayakan hari Valentine, karena mereka harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. “Kami tidak punya waktu untuk hal semacam itu, ” katanya sambil tertawa lebar. Ia menyambung, “Acara-acara seperti itu hanya untuk mereka yang punya banyak uang. Sedangkan saya hampir tidak mampu mencari nafkah untuk keluarga saya. Saya tidak punya waktu untuk memberi hadiah atau bunga. “ Menurut sebagian masyarakat Pakistan dan pakar ekonomi, perayaan hari Valentine makin terkomersialisasi. “Saya tidak mengerti mengapa Valentine dirayakan di Barat, di mana segala sesuatunya sudah dijadikan produk komersil, bahkan cinta, ” kata Hussein. “Saya melihat kebiasaan ini tidak lebih sebagai event komersil” sambungnya. Menurut para ekonom, bisnis terkait perayaan hari Valentine bisa mencapai 160 juta dollar di seluruh Pakistan. Wartawan ekonomi, Sohail Afzal mengatakan, hari Valentine sudah menjadi event komersil di kota-kota besar dalam lima atau enam tahun terakhir. “Event ini dipromosikan oleh perusahaan-perusahaan multi nasional, perusahaan telepon genggam, hotel dan lainnya hanya untuk kepentingan komersil, ” kata Afzal. (ln/iol) Parlemen Minta Pemerintah Kuwait Larang Valentine’s Day
  • Akhirnya, berdasar fakta negatif dan nuansa kemaksitan dan kekufuran yang terselubung dan merebak melalui peringatan hari valentine maka marilah kita secara bersama -sama satukan tekad “HAPUSKAN VALENTINE’S DAY SEKARANG JUGA !!!”

"""C.I.N.T.A"""

/ Category:

cinta pembodohan
Cinta Itu Dopping
  • Kamu pernah dengar lagu Koes Plus”grup musik yang tenar tahun 60-an ituâ”mendendangkan syair yang bunyinya begini, Ke Jakarta Aku kan kembali. Walaupun apa yang kan terjadi. Pasti yang senang dengan genre (jenis) musik ngak-ngik-ngok iniâ”istilah Bung Karno dulu”akan hapal dengan lagu tersebut. Koes Plus berusaha menggambarkan kepada orang bahwa keinginan itu mengalahkan segalanya. Tentu saja karena ada harapan. Meski kadangkala akhirnya harus realistis. Namun tetap memiliki optimistis. Ya, rasa penasaran lah, intinya memang begitu. Karena ada keinginan tertentu yang tersembunyi. Kalau bahasa gaulnya sekarang ini adalah berbuat karena ada maunya. Sulit rasanya idealis, bila tak ada harapan yang dikejar. Iya, tokh? Nah, termasuk dalam masalah cinta ini. Nggak mungkin dikejar, bila tak memiliki harapan yang didambakan. Mustahil itu. Terlepas dari benar atau salah. Yang pasti, memang kamu mengejar sesuatu yang memiliki daya tarik. Ya, cinta memang dopping. Bikin penasaran dan ampuh mem-bangkitkan kekuatan. Dan Valentine Day hanyalah sebagai salah satu sarana untuk memuaskan keinginan kamu yang tak tertahankan. Valentine Day hanyalah bungkus. Kemasan yang bisa bikin kamu tambah lengket dengan kekasihmu. Yang sebetulnya kamu lagi nyari semacam legalisasi dari nafsu liar kamu terhadap lawan jenismu.
  • Kalo cinta bukan dopping, nggak bakalan Hitler mati-matian mengejar Eva Braun. Atau kagak bakalan Julias Caesar memburu cinta Cleopatra. Juga nggak bakalan Barbara Yunga”pemeran A Yung dalam film Sia Tiauw Eng Hiong bunuh diri hanya gara-gara nggak kesampaian asmaranya. Karena cinta pula yang mendorong Candraswami”politikus India punya skandal dengan Pamela Bordes yang saat itu menyandang gelar Miss Universe. Ya, sekali lagi, cinta itu memang dopping. Mungkin kamu pun merasakan hal yang sama. Meski nggak sampai dicatat dalam sejarah. Ya, cinta memang sanggup membuat orang tergila-gila. Dalam kisah Midsummer Night Dream karya William Shakespeare yang diangkat ke layar lebar dan dibintangi Michelle Pfeiffer ada sebuah dialog yang mengatakan bahwa, cinta sanggup menyibukkan hidup manusia. Benarkah? Yang pasti memang cinta mampu membuat orang bergairah sekaligus lupa diri! Nah, makanya di sini perlu kendali yang bisa menjinakkan efek samping dari dopping tersebut. Bila tidak? Ya, akan liar. Cinta bukan lagi sesuatu yang sakral dan suci, tetapi sampah! adalah terkait (terikat) dengan hukum-hukum Islam. Termasuk dalam berkasih sayang versi Valentine Day ini, wajib tahu hukumnya. Biar kamu nggak jeblok alias nggak nyesel seumur hidup kamu.
  • Cinta Atau SEKS
  • Apa jawaban kamu ketika ditanya kenapa ikut dalam pesta Valentine Day? Karena acara itu adalah perayaan kasih sayang? Bisa jadi sebagian besar jawabannya demikian. Namun perlu diingat bahwa sebenarnya bukan kasih sayang, tetapi lebih ke arah bagaimana mengumbar hawa nafsu, yakni seks. Orang-orang Barat, biasa mengucapkan kata-kata cinta dan kasih sayang dengan ucapan, make love. Nah, tentu saja itu artinya bermain cinta yang ujung-ujungnya intercourse alias bersetubuh. Wah, berabe itu! Oke, sekarang kamu percaya saja kalau dikatakan bahwa sebenarnya model pergaulan anak-anak muda seusia kamu itu sudah liar. Gimana nggak liar, cowok dan cewek gaul bareng nggak kenal batas. Persis dengan apa yang diajarkan oleh James Van Der Beek dan kawan-kawannya dalam serial Dawson Creek yang setiap sepekan sekali ditayangkan di salah satu televisi swasta di negeri ini. Atau gaya gaul Kissing, Necking, Petting dan Intercourse, seperti pergaulan amburadul (seks dan kokain) yang sering digambarkan oleh Shannon Doherty, Tiffani Valerie Amber-Thiesen, Luke Dylan McKay Perry, Brian David Austin dan Jason Brandon Prestley dan kawan-kawannya dalam Beverly Hills 90210. Yang kalau menurut penilaian orang-orang, konon kabarnya lebih ekstrim ketimbang kisah cintanya Galih dan Ratna dalam Gita Cinta di SMA yang diperankan oleh Mas Rano Karno dan Mbak Jessy Gusman. Dalam kisah itu, baca surat cinta atau melihat atap rumah sang kekasih saja, rasanya.. gimanaaa gitu. Pokoknya beda banget dengan yang digambarkan oleh David dan Valerie dalam BH 90210. Meski tetap saja, gaya gaulnya Galih dan Ratna dalam Gita Cinta di SMA juga bertentang dengan ajaran Islam. Nah, yang kayak begitu aja bertentangan dengan Islam, apalagi gaya gaulnya remaja Barat. Rusak berat, bro!!!!!!
  • Acara Velentine Day yang diklaim sebagai hari kasih sayang ternyata hanya kedok semata. Buktinya, di balik gemerlap pesta Valentine Day, yang katanya hari kasih sayang itu, ternyata tersimpan budaya yang sangat berbahaya bagi generasi muda macam kamu, yang boleh dikatakan masih bau kencur alias anak kemarin sore. Pesta yang dirayakan setiap tanggal 14 Pebruari itu ibarat bom waktu yang siap meledak. Kita telah tertipu dengan gemerlapnya hajatan Valentine Day tersebut. Makanya, benar kata pepatah, bahwa menyikapi persoalan itu harus bijaksana. Artinya, kita jangan mudah tergoda dengan sesuatu yang kelihatannya gemerlap. Disangka emas, eh, ternyata malah tembaga. Atau sebaliknya, disangka tembaga, ternyata malah emas. Inilah persoalannya, bahwa kita memang harus jeli memandang setiap persoalan. Termasuk masalah Valentine Day ini. Supaya kamu nggak nyesel seumur-umur. Daripada nyesel seumur-umur kan mendingan senang seumur-umur, iya nggak? And, kamu juga kudu sadar, bahwa banyaknya teman-teman kamu termasukdiluruh duniayang ikut merayakan Valentine Day bukan berarti acara tersebut sah dan legal. Soalnya, sah atau legal acara tersebut bukan tergantung dari banyaknya orang melakukan perbuatan tersebut. Nggak juga tergantung dari selera kamu sebagai manusia yang memandang persoalan hanya dari sudut pandang baik atau buruk menurut ukuran perasaan dan pikiran kamu semata. Tapi seluruhnya disandarkan kepada ajaran-ajaran Islam. Islam sebagai patokan. Ibarat kamu mau beli baju, normalnya, pasti standarnya adalah bodi kamu, bukan bajunya. Kalau bodi kamu kecil atau gede, maka nyari bajunya pasti yang seukuran dengan badan kamu itu. Bukannya badannya kamu yang dikecilin atau digedein agar pas dengan baju itu. Iya, nggak? Sekali lagi, aturan Islam yang dijadikan patokan berbuat kita, bukan yang lain. Jadi, ValentineDay sebetulnya bukan meng-agungkan cinta dan kasih sayang, tapi lebih ke arah mengumbar nafsu seks. Nafsu kamu dibiarkan bangkit dan liar tanpa kendali.

VALENTINE Lageeeee...........

/ Category:

VALENTINE DAY

  • Geliat Budaya Di tanah air, perayaan Valentine’s Day mengundang banyak keraguan di kalangan masyarakat. Keraguan itu dikarenakan Valentine datangnya dari negara asing. Sementara, perkembangan tehnologi melesat begitu jauh dan meluncur ke depan bagaikan anak panah yang lepas dari busurnya.. Sedangkan batasan tembok transformasi budaya sangat tipis dan bahkan tidak lagi ada sekat-sekat pemisah. Melalui saluran jarak jauh yang tidak lagi dihubungkan dengan kabel, membuat kehidupan manusia berubah sangat drastis. Dan kesadaran itu lahir, karena pada dasarnya manusia terus berkembang.. Melalui bahasa cinta, barangkali Valentine sebagai geliat budaya untuk membuka ajang perdamaian melalui ungkapan Kasih Sayang. Sebab bagaimanapun juga Valentine dalam perkembangannya dapat dijuluki sebagai Saint of Lovers.
  • Valentine’s Day, eksistensinya makin meluas. Bukan hanya melanda pada jiwa dan kebutuhan kawula muda, tetapi sudah merasuk pada sisi kehidupan secara massal. Terbukti, nilai kasih sayang itu tidak hanya tercipta dan untuk memperingati hari-hari istimewa saja. Melainkan, kasih sayang menjadi suatu dinamika dari kehidupan manusia yang sejak dulu hingga sekarang terus berkembang. - Kalangan remaja, khususnya yang beragama Islam, harus mewaspadai fenomena "Valentine Day" yang sering dikonotasikan dengan melakukan perbuatan yang berkaitan dengan seks. Fenomena itu yang menyebabkan Valentine Day sering diharamkan para ulama di negeri ini, kata pengamat sosial, Drs. Ahmad Ramadhan, MA di Medan, Rabu, ketika ditanya mengenai Hari Valentine. Menurut dia, perayaan Valentine Day adalah budaya Barat yang awalnya bertujuan baik karena bermaksud mengikat persaudaraan dan silaturahmi. Namun di negara Barat sendiri Valentine Day juga mengalami pergeseran nilai di kalangan remajanya, dengan mengindentikkannya sebagai ungkapan cinta kasih kepada pasangan yang sangat erat kaitannya dengan seks. Bahkan, katanya, remaja di Indonesia yang terlalu mengagungkan budaya Barat itu meniru fenomena tersebut tanpa mampu menyaringnya, sehingga negara kita dikenal sebagai "tukang tiru" budaya Barat.  Ia menjelaskan, fenomena Valentine Day yang dikaitkan dengan seks bukan hal tabu di negara Barat, karena budaya mereka tidak melarang hal seperti ini. Namun hal tersebut tidak sesuai dengan budaya Indonesia yang masih menjunjung tinggi adat ketimuran dan norma agama. Dikatakannya, seharusnya Valentine Day dirayakan dengan wajar tanpa melanggar adat budaya dan norma agama. Hari kasih sayang itu boleh saja dirayakan dan tidak menyimpang dari aturan yang berlaku. "Namun jika dirayakan dengan ambisi "umbar syahwat", maka Valentine Day haram hukumnya," ujar Dosen Fakultas Syariah (Hukum Islam) IAIN Sumut tersebut. Valentine Day menjadi sorotan di dunia Islam, apalagi mendekati hari perayaan itu yaitu tanggal 14 Februari. Secara umum, tidak ada Ulama (Syaikh maupun Ustadz) yang tidak mengharamkan Valentine Day ini, seluruhnya mengharamkan… Dari sudut pandang syariat, jelas tidak ada dalam syariat Islam yang mengajarkannya, justru itu adalah “ajaran” maupun budaya dari golongan/agama lain. Dari sudut pandang akhlak, banyak sekali kemaksiatan dan pemborosan pada hari valentine bahkan mungkin banyak Wanita yang mengorbankan sesuatu yang paling berharga darinya untuk hari valentine. Tidak salah jika semua ulama mengharamkan Valentine Day.
  • Valentine(( topeng buruk model gaul remaja))
  • Budaya ini memang menyimpan bara api yang siap disemburkan. Ibarat diamnya gunung berapi. Sangat berbahaya. Terutama bagi generasi muda macam kamu yang masih labil. Yang mudah kaget dan tergoda dengan setiap perubahan yang ada. Malah tak mustahil bila kemudian tanpa sadar latah mengikuti. Padahal budaya itu adalah budaya yang nggak benar alias bertentangan dengan way of life-nya Islam. Terlebih Al Quran sangat "cerewet" menyikapi masalah ini. Allah swt berfirman: Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, peng-lihatan, dan hati, semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya. (QS: Al Isra: 36). Apalagi budaya tersebut memang berasal dari way of life-nya aqidah lain, selain Islam dalam hal ini adalah budaya orang Barat yang beraqidah sekuler. Firman Allah swt: …dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu (keterangan-keterangan), sesung-guhnya kamu kalau demikian termasuk golongan orang-orang dholim. (QS: Al Baqarah: 145). Maka, di sinilah wajib bagi kamu untuk gaul juga soal hukum-hukum Islam. Termasuk dalam hal ini adalah melakukan suatu perbuatan. Harus tahu hukumnya dulu, sebelum melakukan. Sebagaimana suatu kaidah syariyah yang berbunyi: Asal (pokok/dasar) perbuatan
  • Valentine Day yang mengusung kemasan kasih sayang memang telah berhasil memalingkan kamu dari kasih sayang yang suci dalam pandangan Islam. Kasih sayang yang dimuat Valentine Day itu bernuansa kebebasan bergaul. Dan ini jelas sangat berbahaya. Karena konsekuensi dari masalah ini adalah halal atau haram alias pahala dan dosa. Kenapa? Soalnya berkaitan dengan pandangan hidup alias way of life aqidah tertentu.  Valentine Day sengaja digelar untuk mencuci pemikiran generasi muda Islam. Paling tidak ide kebebasan bertingkah laku alias hurriyatus syakhshiyyah telah menjadi tren bagi generasi muda macam kamu. Gaul bebas dengan lawan jenis bukan hal yang tabu lagi. Malah bisa jadi sebagai sebuah keharusan yang tak bisa ditolelir lagi. Kayaknya sudah seperti hidup atau mati urusannya. Berbahaya memang. Kemasan Valentine Day memang mampu menyihir siapa saja yang kendor imannya. Dalam sebuah teori komunikasi massa, ada istilah efek penanaman. Yakni efek yang bisa membuat orang meyakini tentang sesuatu yang sering dipublikasikan”meski itu adalah salah. Contohnya Valentine Day ini. Digembar-gemborkan dengan sangat gencar dan dengan kemasan menarik, dan terus menerus disuarakan yang pada gilirannya orang lalu bisa menarik kesimpulan bahwa itu benar dan dilegalkan. Padahal sebenarnya bobrok dalam pandangan Islam. Di sinilah perlunya kita melihat persoalan dengan pandangan yang jernih dan mendalam khas Islam. Nggak boleh yang lain.

VALENTINE DAY......LEH GA SECH??????

/ Category:

VALENTINE Day
hari kasih sayang????da ga sech???truz...leh pa ga sech qta ngerayain yang namanya valentine day,,,????sekarang qta sama2,,,cari tau jawabanya....segala nya penilaian qta serahkan semuanya kepada para pembaca,,,ini adalah sedikit coretan bahan referensi saya dalam menjalani hidup.....karena saya juga butuh pegangan untuk tetap bisa berdiri....
sejarah VALENTINE DAY
  1. . Dahulu, seorang pemimpin agama Katolik bernama Valentine bersama rekannya Santo Marius secara diam-diam menentang pemerintahan Kaisar Claudius II (268 - 270 M). Pasalnya, kaisar tersebut menganggap bahwa seorang pemuda yang belum berkeluarga akan lebih baik performanya ketika berperang. Ia melarang para pemuda untuk menikah demi menciptakan prajurit perang yang potensial. Valentine tidak setuju dengan peraturan tersebut. Ia secara diam-diam tetap menikahkan setiap pasangan muda yang berniat untuk mengikat janji dalam sebuah perkawinan. Hal ini dilakukannya secara rahasia. Lambat laun, aksi yang dilakukan oleh Valentine pun tercium oleh Claudius II. Valentine harus menanggung perbuatannya. Ia dijatuhi hukuman mati pada tanggal 14 Februari 270 M. Ada sebuah sumber yang menceritakan bahwa ia mati karena menolong orang-orang Kristen melarikan diri dari penjara akibat penganiayaan. Dalam legenda ini, Valentine didapati jatuh hati kepada anak gadis seorang sipir, penjaga penjara. Gadis yang dikasihinya senantiasa setia untuk menjenguk Valentine di penjara kala itu. Tragisnya, sebelum ajal tiba bagi Valentine, ia meninggalkan pesan dalam sebuah surat untuknya. Ada tiga buah kata yang tertulis sebagai tanda tangannya di akhir surat dan menjadi populer hingga saat ini—-‘From Your Valentine.’ Ekspresi dari perwujudan cinta Valentine terhadap gadis yag dicintainya itu masih terus digunakan oleh orang-orang masa kini. Akhirnya, sekitar 200 tahun sesudah itu, Paus Gelasius meresmikan tanggal 14 Febuari tahun 496 sesudah Masehi sebagai hari untuk memperingati Santo Valentine. .
  2. Ketika agama nashrani tersebar di Eropa, di salah satu desa terdapat sebuah tradisi Romawi yang menarik perhatian para pendeta. Dalam tradisi itu para pemuda desa selalu berkumpul setiap pertengahan bulan Februari. Mereka menulis nama-nama gadis desa dan meletakkannya di dalam sebuah kotak, lalu setiap pemuda mengambil salah satu nama dari kotak tersebut, dan gadis yang namanya keluar akan menjadi kekasihnya sepanjang tahun. Ia juga mengirimkan sebuah kartu yang bertuliskan “Dengan nama Tuhan Ibu, saya kirimkan kepadamu kartu ini.” Akibat sulitnya menghilangkan tradisi Romawi ini, para pendeta memutuskan mengganti kalimat “Dengan nama Tuhan Ibu” dengan kalimat “Dengan nama Pendeta Valentine” sehingga dapat mengikat para pemuda tersebut dengan agama
  3. koneksi antara 2 ““dongeng”” ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai “dongeng”-”dongeng” ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari. Tentang siapa sesungguhnya Santo Valentinus sendiri, seperti telah disinggung di muka, para sejarawan masih berbeda pendapat. Saat ini sekurangnya ada tiga nama Valentine yang meninggal pada 14 Februari. Seorang di antaranya dilukiskan sebagai orang yang mati pada masa Romawi. Namun ini pun tidak pernah ada penjelasan yang detil siapa Menurut Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia 1908), nama Valentinus paling tidak bisa merujuk “dongeng” atau santo (orang suci) yang berbeda: seorang pastur di Roma seorang uskup Interamna (modern Terni) seorang “dongeng” di provinsi Romawi Africa. sesungguhnya “St. Valentine” termaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda. Tetapi sejak abad 16 M, ‘upacara keagamaan’ tersebut mulai beransur-ansur hilang dan berubah menjadi ‘perayaan bukan keagamaan’. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari. Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani(Kristian), pesta ’supercalis’ kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai ‘hari kasih sayang’ juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropah bahwa waktu ‘kasih sayang’ itu mulai bersemi ‘bagai burung jantan dan betina’ pada tanggal 14 Februari. Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang bererti ‘galant atau cinta’. Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya zaman, seorang ‘martyr’ bernama St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya (jauh dari arti yang sebenarnya). Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine lewat(melalui) greeting card, pesta persaudaraan, tukar kado(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.
  4. Valentine’s Day sebenarnya lahir di kota Roma. Awalnya, ketika musim tanam tiba, diadakan perayaan untuk mengungkapkan ucapan syukur kepada Sang Pencipta. Secara budaya – komunitas masyarakat yang agraris itulah yang memulai hingga akhirnya kebiasaan tersebut menjadi awal dari ide di gelarnya festival. Ternyata perayaan tersebut, memperoleh sambutan yang cukup luas.  Secara historis di Zaman Roma Kuno, hubungan antara pria dan wanita sangat dibatasi dan sulit untuk bertemu. Pada kesempatan acara festival itulah, kaum pria dan wanita memiliki peluang untuk bertemu dan saling mengenal satu dengan lainnya. Salah satu permainan yang menjadi idola yaitu memilih pasangan yang tidak diduga sebelumnya dengan cara diundi. Kalau kita bayangkan hampir sama dengan permainan petak umpet yang sulit kita duga sebelumnya. Tetapi itulah hal yang menarik, karena pasangan yang tak terduga dapat saja terjadi. Dari pasangan itulah, mereka berdua dapat mengekspresikan cinta sesaat dengan bahasa bunga. .Sebenarnya komunitas yang terjadi pada waktu itu, lebih didasari pada ungkapan syukur pada alam semesta. Adapun simbol ucapan syukur itu ditujukan pada dewa-dewi yang telah memberinya kehidupan yang membahagiakan. Namun, nilai-nilai itu kemudian terkikis dengan berkembangnya agama Kristen.  Valentine adalah sebuah nama. Secara simbolis Valentine dijuluki sebagai ”Saint”. Dengan nuansa yang lebih agamis, untuk mengagungkan cinta dan mengungkapkannya tidak hanya pada kehidupan alam semesta saja. Melainkan, keberadaan manusia jauh lebih penting dan pada sang pencipta sajalah – mutlak hal itu ditujukan. Jadi bukan pada dewa- dewi. Di kalangan bangsawan Eropa hari Valentine menjadi hal yang rutin dirayakan lewat pesta-pesta dan pemberian hadiah yang sifatnya pribadi. Penyair Inggris yang sangat terkenalpun Geoffrey Chaucher ikut simpati untuk menyatakan valentine sebagai hari cinta yang sejati yang dilambangkan sebagai burung merpati. Di akhir abad 19, kartu Valentine dan bunga diproduksi secara massal dan menjadi simbol hari Kasih Sayang. Hingga sekarang, perkembangan itu semakin meluas dan tidak dapat dibendung oleh waktu dan perjalanan zaman. Kasih bagi kehidupan manusia adalah sumber yang harus dipancarkan. Tanpa Kasih manusia akan kehilangan segala akal dan budi. Secara kodrati dan imani, pada dasarnya manusia sangat membutuhkan Kasih Sayang sejak di kandungan ibunya. Hingga ia dewasa – pelukan Kasih Sayang tidak bisa dilepaskan dari kandungan ibu pertiwi, sehingga melahirkan komunitas baru yang dapat menghubungkan antar benua, negara, bangsa, suku, agama dan warna kulit serta perbedaan latar belakang budaya. Manusia dilahirkan untuk mencipta dan memperbaharui kehidupan yang lama menjadi baru. Dan proses pencerahan itu, sangat bertalian erat dengan nilai-nilai teologis. Karena buah dari Kasih Sayang itu – meliputi batas empati kemanusiaan yang tidak dapat diukur dengan apapun. Hanya dengan getaran suara hati nurani, nilai persahabatan itu dapat terwujud dan dinyatakan. Mewakili akan hal itu, bahasa cinta mempunyai kandungan kasih yang sangat dalam.

mY HeaRt WiLl Go On

/ Category:

  • Everynight in my dreams
  • I see you, I feel you
  • That is how I know you go on
  • Far across the distance
  • And spaces between us
  • You have come to show you go on
  • """tiap malam dalam mimpiku ku terlihat mu, ku dapat merasakannya begitulah ku kenali cara kau meneruskan jauh di seberang jarak yang memisahkan dan ruang di antara kita kau datang menunjukkan cara kau meneruskan"""
  • Near, far, wherever you are
  • I believe that the heart does go on
  • """jauh, dekat, di mana saja kau berada aku percaya hati itu kan terus menyala"""
  • Once more, you open the door
  • And you're here in my heart
  • And my heart will go on and on
  • Love can touch us one time
  • And last for a lifetime
  • And never let go till we're one
  • sekali lagi kau memberi ku ruang dan kau di sini, di dalam hatiku dan hatiku terus menyala dan menyala cinta bisa menyentuh kita sekali dan takkan berakhir selagi ada hayat dan tak mungkin berpisah hingga kita menjadi satu
  • Love was when I loved you
  • One true time I hold to
  • In my life we'll always go on
  • near, far, wherever you are
  • I believe that the heart does go on
  • bercinta pabila aku telah menyintai mu di suatu masa ku berpegang padanya dalam hidupku kita kan sentiasa meneruskan jauh, dekat, di mana saja kau berada aku percaya hati itu kan terus menyala
  • Once more, you open the door
  • And you're here in my heart
  • And my heart will go on and on
  •  There is some love
  • That will not go away
  • sekali lagi kau memberi ku ruang dan kau di sini, di dalam hatiku dan hati ku terus menyala dan menyala namun terdapat cinta yang tak mungkin meninggalkan kita
  • You're here, there's nothing I fear
  • And I know that my heart will go on
  • We'll stay forever this way
  • You are safe in my heart
  • And my heart will go on and on
  • selagi kau di sini, ku tak merasa gentar dan aku tahu hati ku akan terus menyala kita akan terus begini selamanya kau akan sentiasa di hatiku dan hatiku akan dapat meneruskan