cinta pembodohan
Cinta Itu Dopping
- Kamu pernah dengar lagu Koes Plus”grup musik yang tenar tahun 60-an ituâ”mendendangkan syair yang bunyinya begini, Ke Jakarta Aku kan kembali. Walaupun apa yang kan terjadi. Pasti yang senang dengan genre (jenis) musik ngak-ngik-ngok iniâ”istilah Bung Karno dulu”akan hapal dengan lagu tersebut. Koes Plus berusaha menggambarkan kepada orang bahwa keinginan itu mengalahkan segalanya. Tentu saja karena ada harapan. Meski kadangkala akhirnya harus realistis. Namun tetap memiliki optimistis. Ya, rasa penasaran lah, intinya memang begitu. Karena ada keinginan tertentu yang tersembunyi. Kalau bahasa gaulnya sekarang ini adalah berbuat karena ada maunya. Sulit rasanya idealis, bila tak ada harapan yang dikejar. Iya, tokh? Nah, termasuk dalam masalah cinta ini. Nggak mungkin dikejar, bila tak memiliki harapan yang didambakan. Mustahil itu. Terlepas dari benar atau salah. Yang pasti, memang kamu mengejar sesuatu yang memiliki daya tarik. Ya, cinta memang dopping. Bikin penasaran dan ampuh mem-bangkitkan kekuatan. Dan Valentine Day hanyalah sebagai salah satu sarana untuk memuaskan keinginan kamu yang tak tertahankan. Valentine Day hanyalah bungkus. Kemasan yang bisa bikin kamu tambah lengket dengan kekasihmu. Yang sebetulnya kamu lagi nyari semacam legalisasi dari nafsu liar kamu terhadap lawan jenismu.
- Kalo cinta bukan dopping, nggak bakalan Hitler mati-matian mengejar Eva Braun. Atau kagak bakalan Julias Caesar memburu cinta Cleopatra. Juga nggak bakalan Barbara Yunga”pemeran A Yung dalam film Sia Tiauw Eng Hiong bunuh diri hanya gara-gara nggak kesampaian asmaranya. Karena cinta pula yang mendorong Candraswami”politikus India punya skandal dengan Pamela Bordes yang saat itu menyandang gelar Miss Universe. Ya, sekali lagi, cinta itu memang dopping. Mungkin kamu pun merasakan hal yang sama. Meski nggak sampai dicatat dalam sejarah. Ya, cinta memang sanggup membuat orang tergila-gila. Dalam kisah Midsummer Night Dream karya William Shakespeare yang diangkat ke layar lebar dan dibintangi Michelle Pfeiffer ada sebuah dialog yang mengatakan bahwa, cinta sanggup menyibukkan hidup manusia. Benarkah? Yang pasti memang cinta mampu membuat orang bergairah sekaligus lupa diri! Nah, makanya di sini perlu kendali yang bisa menjinakkan efek samping dari dopping tersebut. Bila tidak? Ya, akan liar. Cinta bukan lagi sesuatu yang sakral dan suci, tetapi sampah! adalah terkait (terikat) dengan hukum-hukum Islam. Termasuk dalam berkasih sayang versi Valentine Day ini, wajib tahu hukumnya. Biar kamu nggak jeblok alias nggak nyesel seumur hidup kamu.
- Cinta Atau SEKS
- Apa jawaban kamu ketika ditanya kenapa ikut dalam pesta Valentine Day? Karena acara itu adalah perayaan kasih sayang? Bisa jadi sebagian besar jawabannya demikian. Namun perlu diingat bahwa sebenarnya bukan kasih sayang, tetapi lebih ke arah bagaimana mengumbar hawa nafsu, yakni seks. Orang-orang Barat, biasa mengucapkan kata-kata cinta dan kasih sayang dengan ucapan, make love. Nah, tentu saja itu artinya bermain cinta yang ujung-ujungnya intercourse alias bersetubuh. Wah, berabe itu! Oke, sekarang kamu percaya saja kalau dikatakan bahwa sebenarnya model pergaulan anak-anak muda seusia kamu itu sudah liar. Gimana nggak liar, cowok dan cewek gaul bareng nggak kenal batas. Persis dengan apa yang diajarkan oleh James Van Der Beek dan kawan-kawannya dalam serial Dawson Creek yang setiap sepekan sekali ditayangkan di salah satu televisi swasta di negeri ini. Atau gaya gaul Kissing, Necking, Petting dan Intercourse, seperti pergaulan amburadul (seks dan kokain) yang sering digambarkan oleh Shannon Doherty, Tiffani Valerie Amber-Thiesen, Luke Dylan McKay Perry, Brian David Austin dan Jason Brandon Prestley dan kawan-kawannya dalam Beverly Hills 90210. Yang kalau menurut penilaian orang-orang, konon kabarnya lebih ekstrim ketimbang kisah cintanya Galih dan Ratna dalam Gita Cinta di SMA yang diperankan oleh Mas Rano Karno dan Mbak Jessy Gusman. Dalam kisah itu, baca surat cinta atau melihat atap rumah sang kekasih saja, rasanya.. gimanaaa gitu. Pokoknya beda banget dengan yang digambarkan oleh David dan Valerie dalam BH 90210. Meski tetap saja, gaya gaulnya Galih dan Ratna dalam Gita Cinta di SMA juga bertentang dengan ajaran Islam. Nah, yang kayak begitu aja bertentangan dengan Islam, apalagi gaya gaulnya remaja Barat. Rusak berat, bro!!!!!!
- Acara Velentine Day yang diklaim sebagai hari kasih sayang ternyata hanya kedok semata. Buktinya, di balik gemerlap pesta Valentine Day, yang katanya hari kasih sayang itu, ternyata tersimpan budaya yang sangat berbahaya bagi generasi muda macam kamu, yang boleh dikatakan masih bau kencur alias anak kemarin sore. Pesta yang dirayakan setiap tanggal 14 Pebruari itu ibarat bom waktu yang siap meledak. Kita telah tertipu dengan gemerlapnya hajatan Valentine Day tersebut. Makanya, benar kata pepatah, bahwa menyikapi persoalan itu harus bijaksana. Artinya, kita jangan mudah tergoda dengan sesuatu yang kelihatannya gemerlap. Disangka emas, eh, ternyata malah tembaga. Atau sebaliknya, disangka tembaga, ternyata malah emas. Inilah persoalannya, bahwa kita memang harus jeli memandang setiap persoalan. Termasuk masalah Valentine Day ini. Supaya kamu nggak nyesel seumur-umur. Daripada nyesel seumur-umur kan mendingan senang seumur-umur, iya nggak? And, kamu juga kudu sadar, bahwa banyaknya teman-teman kamu termasukdiluruh duniayang ikut merayakan Valentine Day bukan berarti acara tersebut sah dan legal. Soalnya, sah atau legal acara tersebut bukan tergantung dari banyaknya orang melakukan perbuatan tersebut. Nggak juga tergantung dari selera kamu sebagai manusia yang memandang persoalan hanya dari sudut pandang baik atau buruk menurut ukuran perasaan dan pikiran kamu semata. Tapi seluruhnya disandarkan kepada ajaran-ajaran Islam. Islam sebagai patokan. Ibarat kamu mau beli baju, normalnya, pasti standarnya adalah bodi kamu, bukan bajunya. Kalau bodi kamu kecil atau gede, maka nyari bajunya pasti yang seukuran dengan badan kamu itu. Bukannya badannya kamu yang dikecilin atau digedein agar pas dengan baju itu. Iya, nggak? Sekali lagi, aturan Islam yang dijadikan patokan berbuat kita, bukan yang lain. Jadi, ValentineDay sebetulnya bukan meng-agungkan cinta dan kasih sayang, tapi lebih ke arah mengumbar nafsu seks. Nafsu kamu dibiarkan bangkit dan liar tanpa kendali.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar